JAKARTA: Istana Kepresidenan menyatakan lokasi pemeriksaan mantan Gubernur BI Boediono yang kini Wapres itu di lingkungan Istana Presiden hanya faktor kebetulan yang disetujui oleh KPK. Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan pemberian keterangan oleh Boediono di Wisma Negara tidak rencanakan sama sekali, tapi secara kebetulan selaku Wapres, Boediono hari ini berada di Istana Presiden untuk bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sekarang kita telah membahas aspek-aspek dari lowongan kerja informasi kerja terbaru 2010, mari kita berpaling pada beberapa faktor lain yang perlu dipertimbangkan.
"Itu [berlokasi di Wisma Negara] hanya sifatnya kebetulan karena pada saat dimana Pak Wapres [Boediono] bertemu dengan Bapak Presiden. Kemudian ditawarkan kepada pihak KPK, bagaimana kalau dilaksanakan di dalam kompleks Istana. Apakah itu tidak melanggar prosedur atau bermasalah? Ya. Ternyata seperti yang kita ketahui tidak ada keberatan dari pihak KPK," katanya di Istana Presiden, sore ini. Dia menambahkan peretmuan Boediono dengan KPK sendiri dimulai sejak pukul 12.30 tadi dan masih berlangsung sampai saat berita ini diturunkan. Menurut Julian, pemeriksaan Boediono oleh KPK, tidak menganggu pertemuan Presiden dengan para menteri yang membahas hal-hal lain, termasuk persiapan peringatan hari buruh 1 Mei. Hanya saja, ungkapnya, Boediono yang semestinya ikut pertemuan, urung bergabung karena harus memberi penjelasan kepada KPK di Wisma Negara yang juga berada di lingkungan Istana Presiden.(Bisnis Indonesia/JIBI/Irsad Sati)
"Itu [berlokasi di Wisma Negara] hanya sifatnya kebetulan karena pada saat dimana Pak Wapres [Boediono] bertemu dengan Bapak Presiden. Kemudian ditawarkan kepada pihak KPK, bagaimana kalau dilaksanakan di dalam kompleks Istana. Apakah itu tidak melanggar prosedur atau bermasalah? Ya. Ternyata seperti yang kita ketahui tidak ada keberatan dari pihak KPK," katanya di Istana Presiden, sore ini. Dia menambahkan peretmuan Boediono dengan KPK sendiri dimulai sejak pukul 12.30 tadi dan masih berlangsung sampai saat berita ini diturunkan. Menurut Julian, pemeriksaan Boediono oleh KPK, tidak menganggu pertemuan Presiden dengan para menteri yang membahas hal-hal lain, termasuk persiapan peringatan hari buruh 1 Mei. Hanya saja, ungkapnya, Boediono yang semestinya ikut pertemuan, urung bergabung karena harus memberi penjelasan kepada KPK di Wisma Negara yang juga berada di lingkungan Istana Presiden.(Bisnis Indonesia/JIBI/Irsad Sati)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar