JAKARTA, KOMPAS.com " Penunjukkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjadi Direktur pelaksana Bank Dunia, membuat gaduh suasana pasar finansial Indonesia. Indeks Harga Saham Gabungan yang sedang tertekan, semakin melorot. Demikian juga dengan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang juga terpuruk. IHSG sesi pertama di Bursa Efek Indonesia Rabu (5/5/2010) ditutup merosot 2,78 persen atau 82,17 poin pada 2.876,84. Sektor pertambangan, perbankan dan konstruksi menjadi pemberat indeks di awal sesi ini. Anda dapat melihat bahwa ada nilai praktis dalam mempelajari lebih banyak tentang lowongan kerja informasi kerja terbaru 2010. Dapatkah Anda memikirkan cara-cara untuk menerapkan apa yang telah dibahas sejauh ini?
Sebanyak 198 saham turun mendominasi perdagangan sesi pertama ini, dibandingkan 23 saham naik. Nilai transaksi mencapai Rp 4,22 triliun dari 74.878 kali transaksi dengan volume 9,11 miliar saham. Sementara nilai tukar rupiah siang terhadap dollar AS ini terpuruk menembus level 9.100. Mata uang RI ini ada di posisi Rp 9.112 per dollar AS. Analis Citi Johanna Chua mengatakan penunjukan Sri Mulyani menjadi Direktur Operasional Bank Dunia memang akan mempengaruhi pasar. " Dalam jangka pendek, dengan kepercayaan dan kredibilitas yang begitu kuat, kepergiaan dia (Sri Mulyani) sepertinya akan memberikan sentimen negatif ke pasar, belum lagi dengan tiadanya Gubernur BI hampir setahun ini," sebutnya.
Sebanyak 198 saham turun mendominasi perdagangan sesi pertama ini, dibandingkan 23 saham naik. Nilai transaksi mencapai Rp 4,22 triliun dari 74.878 kali transaksi dengan volume 9,11 miliar saham. Sementara nilai tukar rupiah siang terhadap dollar AS ini terpuruk menembus level 9.100. Mata uang RI ini ada di posisi Rp 9.112 per dollar AS. Analis Citi Johanna Chua mengatakan penunjukan Sri Mulyani menjadi Direktur Operasional Bank Dunia memang akan mempengaruhi pasar. " Dalam jangka pendek, dengan kepercayaan dan kredibilitas yang begitu kuat, kepergiaan dia (Sri Mulyani) sepertinya akan memberikan sentimen negatif ke pasar, belum lagi dengan tiadanya Gubernur BI hampir setahun ini," sebutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar