Rembang - Debat kandidat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang berlangsung di Gedung DPRD Sabtu siang justru berjalan adem ayem dan anti klimas saat saat antar kandidat diberi kesempatan untuk mendebat visi dan misi pasangan pesaingnya. Bahkan pasangan H. Yaqut Cholil Qoumas-Arif Budiman (Gerbang Jaya) dan Yahya Amin-N. Suryana (Yayang) tidak memberikan pertanyaan dan memilih melewatkan kesempatan bertanya dengan menyatakan pas seusai incumbent H. Moch Salim-H Abdul Hafidz (Sahala) memaparkan visi misi. Sedangkan pasangan Ahmad Kholid Mukri-Djoemali (Alkuba Maju) dan Mulyono-Imam Baihaqi (Mulbaiq) juga hanya bertanya hal-hal yang normatif saja. Untungnya moderator Burhanudin Muhtadi, dosen Universitas Paramadina Jakarta berhasil membawa debat lebih memanas. Pengamat sosial dan politik kelahiran Rembang itu menanyakan hal-hal krusial dari para calon. Kepada Alkuba Maju, dia menanyakan status perusahaan kulit milik Ahmad Kholid Mukri apabila pasangan itu berhasil menang di Pilkada. Untuk Mulbaiq yang berasal dari jalur independen, moderator ini mempertanyakan cara mengandeng partai politik apabila memerintah nanti. Sedangkan untuk Sahala, dia menanyakan mengenai kasus dugaan kesulitan investor pelabuhan khusus masuk Rembang dan dugaan suap CPNS. Saat giliran Gerbang Jaya, dia menanyakan sumber dana program kampanye Rp 200 juta yang akan diberikan per desa per tahun. Jika Anda lowongan kerja informasi kerja terbaru 2010 fakta adalah out-of-date, bagaimana itu mempengaruhi tindakan dan keputusan Anda? Pastikan Anda tidak membiarkan penting lowongan kerja informasi kerja terbaru 2010 informasi slip oleh Anda.
Terakhir Burhan mempertanyakan visi misi dan janji pasangan Yayang yang terkesan menyindir pasangan lain. Atas pertanyaan moderator H. Ahmad Kholid Mukri menyatakan akan menyerahkan perusahaan ke anaknya dan tidak akan mencampuri urusan bisnis dengan pemerintahan. Sedangkan Mulbaiq yang diberi kesempatan kedua menerangkan apabila terpilih memimpin Rembang akan berusaha menjalin komunikasi intensif dengan partai-partai yang ada. Sahala menegaskan dugaan-dugaan itu sengaja diarahkan oleh kepentingan kelompok tertentu. Gerbang Jaya menjelaskan pada awal menjabat sebagai wakil bupati pernah mengusahakan peningkatan dana alokasi umum (DAU) 100 persen dari tahun sebelumnya yang bisa dimanfaatkan untuk desa.Yayang yang mendapatkan kesempatan terakhir menerangkan visi misinya merupakan bagian dari marketing kampanye. ( Mulyanto Ari Wibowo /CN14 ) Sumber: Cybernews/Suara Merdeka
Terakhir Burhan mempertanyakan visi misi dan janji pasangan Yayang yang terkesan menyindir pasangan lain. Atas pertanyaan moderator H. Ahmad Kholid Mukri menyatakan akan menyerahkan perusahaan ke anaknya dan tidak akan mencampuri urusan bisnis dengan pemerintahan. Sedangkan Mulbaiq yang diberi kesempatan kedua menerangkan apabila terpilih memimpin Rembang akan berusaha menjalin komunikasi intensif dengan partai-partai yang ada. Sahala menegaskan dugaan-dugaan itu sengaja diarahkan oleh kepentingan kelompok tertentu. Gerbang Jaya menjelaskan pada awal menjabat sebagai wakil bupati pernah mengusahakan peningkatan dana alokasi umum (DAU) 100 persen dari tahun sebelumnya yang bisa dimanfaatkan untuk desa.Yayang yang mendapatkan kesempatan terakhir menerangkan visi misinya merupakan bagian dari marketing kampanye. ( Mulyanto Ari Wibowo /CN14 ) Sumber: Cybernews/Suara Merdeka
Berita lainnya pada kategori ini :
- Siswi SMA Negeri I Sale Diculik
- PPK Mulai Cek Kekurangan Logistik
- Moderator Panaskan Debat, Antar Calon Adem Ayem
- Ratusan Alat Peraga Kampanye Ditertibkan
- Bus terguling di jembatan, 2 tewas
- Rp 6,6 M Belum Masuk APBD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar