Kamis, 22 April 2010

SATU DALAM MISI: Kerusuhan Tanjung Uncang Batam

Artikel berikut mencakup informasi terkait yang mungkin menyebabkan Anda untuk mempertimbangkan kembali apa yang Anda pikir Anda mengerti. Yang paling penting adalah untuk belajar dengan pikiran yang terbuka dan bersedia untuk merevisi pemahaman Anda jika perlu.
Kerusuhan Tanjung Uncang Jumat, 23/04/2010 09:23 WIB
Rusuh Batam
WN India Ditetapkan Sebagai Tersangka
Chazizah Gusnita - detikNews

Jakarta - WN India berinisial B yang diduga menjadi dalang kerusuhan di PT Drydocks Naninda, Tanjung Uncang, Batam sudah ditetapkan sebagai tersangka. WN India ini menyulut amarah pekerja Indonesia dengan mengeluarkan kata-kata kasar penghinaan.

"Statusnya kita tingkatkan sebagai tersangka biang permasalahan," ujar Kapoltabes Batam Kombes Pol Leo Braksan kepada detikcom, Jumat (23/4/2010).

Leo mengatakan, saat ini WN India tersebut masih diperiksa di Poltabes Balerang. WN India tersebut sempat mengalami luka-luka karena pukulan pekerja lainnya dan dirawat di rumah sakit.

"Sudah keluar rumah sakit. Sekarang masih dalam pemeriksaan," ujarnya.

Menurut Leo, WN India ini akan dikenakan pasal 154 KUHP tentang penghinaan terhadap pemerintah Indonesia. Ancaman hukuman 7 tahun penjara. Kemudian pasal 156 KUHP tentang penghinaan terhadap sesuatu kelompok atau golongan. Ancaman 4 tahun penjara.

Leo menjelaskan kalau pihaknya hari ini akan mengadakan rapat Muspida Batam. Rapat ini dihadiri oleh unsur pimpinan Kota Batam dan pihak manajemen perusahaan. Dalam pertemuan ini akan dibahas bagaimana mekanisme perusahaan ke depan agar hal serupa tidak terjadi.

"Pagi ini akan kita bicarakan semuanya. Ini masukan buat kita (agar pekerja WN India dikeluarkan). Sebenarnya semua terkendali. Hanya di perusahaan ini saja pekerja asingnya bermasalah," jelasnya.

Mengenai kerugian dan sejumlah mobil-mobil yang terbakar, polisi masih terus menyelidikinya. Jika ada yang bertindak anarkis, tetap akan diproses secara hukum.

"Masih dalam proses penyidikan. Kalau terbukti melakukan tindak anarkis akan ditindak," tegasnya.
(gus/fay)

Dua Pekerja Asing Tewas di Tanjung Ucang
Kamis, 22 April 2010 | 14:55 WIB

BATAM, TRIBUN - Dua orang pekerja asing asal India dikabarkan tewas dalam kerusuhan terjadi di kawasan industri perkapalan Tanjung Uncang, Batam, sejak tadi pagi, Kamis (22/4). Selain itu, puluhan mobil-mobil mewah milik pekerja asing di kawasan itu dibakar para perusuh.

Menurut informasi yang disampaikan Henry, seorang pekerja perusahaan perkapalan McDowel, rusuh itu diperkirakan disebabkan oleh aksi tuntutan kenaikan gaji yang dilakukan oleh sejumlah pekerja Drydock Nan Indah terhadap pimpinan mereka.

Namun tuntutan kenaikan gaji itu direspon sinis dan bahkan sejumlah petinggi perusahaan itu sempat melontarkan makian kasar kepada para pekerja. Akibatnya, emosi buruh perkapalan itu tak bisa dikendalikan. Mereka naik pitam dan mulai bertindak anarkis. Sampai saat ini kerusuhan di kawasan itu masih terus terjadi. (rinal/tribunpekanbaru)

Kamis, 22/04/2010 15:49 WIB
Rusuh Batam
6 Orang Masih Dirawat Serius di RS Awal Bros
Chaidir Anwar Tanjung - detikNews

Korban Rusuh Batam Dirawat
Batam - 6 Orang pekerja PT Drydock Naninda masih menjalani perawatan intensif di Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit (RS) Awal Bross, Batam. Mereka rata-rata menderita luka memar dan patah tulang.

Keenam orang tersebut tampak terbaring lemah. Di tangan mereka tertancap jarum infus. Beberapa di antaranya bahkan tidak bisa diajak berbicara.

Petrik Susanto, salah seorang korban, mengalami patah tulang. Kondisi itu dialaminya akibat terjatuh saat mencoba turun dari lantai III salah satu gedung kantor PT Drydocl Naninda.

"Saat itu saya sedang mengecek kondisi ruangan di lantai III. Tapi tiba-tiba saja ada asap tebal. Dada saya sesak dan mencoba keluar dari jendela, namun terpeleset dan jatuh," terang Petrik yang bekerja sebagai petugas Satuan Pengamanan (satpam).

Pantauan detikcom, penjagaan di RS Awal Bros tidak terlalu ketat. Di tempat itu, hanya ada 4 orang petugas kepolisian tanpa senjata laras panjang.
(djo/djo)


Kamis, 22/04/2010 18:26 WIB
Rusuh Batam
Pekerja Asing PT Drydock Naninda Sering Ejek Pekerja Lokal
Chaidir Anwar Tanjung - detikNews
Batam - Demo ribuan karyawan perusahaan galangan kapal PT Drydock Naninda berujung kerusuhan. Peristiwa itu dipicu penghinaan warga negara asing terhadap karyawan WNI.

Penghinaan terhadap anak bangsa ini, dilakukan seorang supervisior berkewarganegaraan India. Warga negara asing ini, di lapangan sering membentak para karyawan. Sambil marah-marah selalu mengina.

"Dasar bangsa Indonesia bodoh. Bangsa terbodoh di dunia," kata Iswanto (28) salah seorang karyawan menirukan ungkapan warga asing itu, dalam perbincangan dengan detikcom, Kamis (22/04/2010).

Menurut Iswanto karyawan asal Jawa Timur ini, sikap arogan warga India ini sudah lama menjadi bahan perbincangan di kalangan karyawan. Malah pada Desember 2009 lalu, salah seorang karyawan sempat ribut dengan warga negara India itu.

"Waktu itu karyawan sudah mau mengeroyoknya. Ini karena seringnya menghina bangsa Indonesia bodoh," kata Ismanto.

Namun saat itu pengeroyokan urung dilakukan karena dilerai pihak satpam. "Puncaknya, warga negara India ini kembali menghina karyawan Indonesia. Ini membuat para karyawan marah," kata Iswanto.

Joni Irwan, karyawan lainnya, juga membenarkan hal tersebut. Menurutnya, selama ini sudah ada desakan kepada pihak managemen agar warga negara India itu di keluarkan saja. Perlakukan penghinaan ini tidak hanya dilakukan satu warga negara India saja. Tapi sejumlah supervisior warga negara India semuanya selalu menghina bangsa Indonesia.

"Kita sudah minta, agar warga negara India seluruhnya diberhentikan saja, tapi tak digubris. Karena ini menyangkat menghina bangsa Indonesia, kami pun marah," kata Joni.

(djo/djo)

Paska Kejadian di Drydock Tanjung Uncang
Tanggal posting April 22nd, 2010
oleh Administrator di Penegakan Hukum, Siaran Pers

Wako Himbau Warga Batam Tidak Terpancing

BATAM - Paska kerusuhan yang terjadi di PT Drydock yang terjadi pada Kamis (22/4) pagi, sore harinya Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan meninjau langsung ke perusahaan yang terletak di kawasan Tanjung Uncang ini. Atas kejadian tersebut, Wako merasa prihatin dan menyesali terjadinya insiden tersebut. Begitu mendapat informasi tentang kejadian itu, Wako langsung meminta instansi terkait, Dinas Tenaga Kerja dan Satuan Polisi Pamong Praja untuk meninjau ke lokasi kejadian. Secara pasti belum diketahui penyebab terjadinya kerusuhan itu. Namun dari informasi yang ia peroleh dari manajemen perusahaan dan Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker), Rudi Sakyakirti, peristiwa tersebut telah ditangani oleh pihak kepolisian. Katanya, tidak usah menduga-duga penyebab kejadian, karena saat ini pihak kepolisian tengah menyelidiki penyebab terjadinya kerusuhan tersebut. Kenapa tidak bisa diketahui pasti penyebab kerusuhan tersebut, Wako mengatakan karena kejadiannya terjadi secara tiba-tiba.

œDari sisi hukum, biar pihak kepolisian yang menanganinya. Namun ketika kerusuhan terjadi, polisi dan Brimob langsung turun dan kondisi pada waktu itu bisa dikendalikan, kata Wako pada saat meninjau ke PT Drydock.

Dalam kesempatan itu, Wako menegaskan bahwa tidak ada korban yang meninggal dalam insiden itu. Memang ada korban yang luka akibat kejadian itu, namun telah ditangani dan dirawat di Rumah Sakit Awal Bros (RSAB). Berapa jumlah korban yang luka tersebut, belum bisa dipastikan oleh pihak perusahaan. Wako menghimbau jangan sampai ada pihak-pihak yang terpancing sehingga kerusuhan kembali terjadi. Akibat kejadian ini menurutnya tidak usah mencari siapa yang namun hak-hak pekerja baik lokal maupun tenaga kerja asing (TKA) menurutnya harus dihormati. Untuk persoalan internal, Wako menyerahkan sepenuhnya penyelesaian pada pihak manajemen.

œTerlepas siapa yang salah. Kita juga harus melindungi tenaga kerja asing karena mereka masuk secara legal. Untuk menyelesaikan permasalahan ini Pemda siap memfasilitasi. Apalagi Drydock salah satu perusahaan besar yang banyak mempekerjakan tenaga lokal. Untuk itu marilah kita sama-sama menjadi agar Batam tetap kondusif, paparnya.

Sebagian besar informasi ini datang langsung dari kata kunci%% pro. Hati-hati membaca sampai akhir benar-benar menjamin bahwa Anda akan tahu apa yang mereka ketahui.

Wako juga mengajak agar masyarakat Batam tidak terpancing dan tetap tenang. Mengingat Batam merupakan daerah yang multi etnik, penduduk Batam tidak hanya dari dalam negeri tapi juga berasal dari luar negeri. Selain itu Batam juga sebagai kota investasi dan Batam mengandalkan investasi untuk pembangunan Batam. Ia mengajak agar persoalan ini diselesaikan dengan baik, pihak perusahaan dan pekerja dapat menahan diri hingga diperoleh jalan keluar yang terbaik.

Sementara itu, Hariansyah pihak manajemen PT Drydock yang menerima Wako sore itu mengatakan bahwa akibat insiden tersebut menyebabkan kerusakan terhadap 25 unit mobil. Dari 25 unit kendaraan roda empat tersebut, lima unit rusak berat akibat dibakar. Selain itu gedung tempat menyimpan dokumen-dokumen perusahaan ikut terbakar. Sampai sore kemarin pihak perusahaan juga belum mengetahui secara pasti penyebab kerusahan tersebut. Berapa besar kerugian yang dialami akibat insiden itu, masih belum diketahui.

œJumlah korban belum tahu, tapi mereka dirawat di RSAB. Kejadian ini tengah diselidiki oleh pihak kepolisian, katanya singkat.

Hingga kemarin sore, pihak kepolisian dari Poltabes Barelang dan Brimob Polda Kepri masih tampak berjaga-jaga di sekitar kawasan perusahaan tersebut.(crew_humas/dv)


Batam Rusuh 4 Dikabarkan Tewas
Posted in Berita Utama by Redaksi on April 23rd, 2010

Batam (SIB)
Kerusuhan mewarnai aksi demo ribuan karyawan perusahaan galangan kapal PT Naninda di Batam. Dalam kejadian itu, dikabarkan 4 orang tewas. Tiga korban tewas di antaranya petugas keamanan PT Naninda, dan seorang lagi WN India yang menjabat sebagai salah satu manajer di perusahaan itu.
Informasi yang dihimpun detikcom, peristiwa kerusuhan itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, Kamis (22/4). Peristiwa itu diawali aksi demo ribuan karyawan perusahaan milik pengusaha asal Timur Tengah itu. Para karyawan memprotes sikap manajer berkewarganegaran India tersebut karena kerap menghina mereka.
Namun entah mengapa, aksi demo tersebut kemudian berubah menjadi kerusuhan. Para karyawan merusak sejumlah konstruksi bangunan kapal dan membakar 4 kantor perusahaan.
Mereka terus merangsek masuk ke areal lainnya. Sejumlah petugas keamanan perusahaan tidak mampu membendung amuk massa. Bahkan, 3 petugas keamanan dikabarkan tewas dianiaya massa yang marah.
Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Anggaria Lopis, membenarkan telah terjadi kerusuhan di perusahaan galangan kapal itu. Menurut Lpois, sejumlah personel Polda Kepri sudah diterjunkan untuk meredakan kerusuhan.
œKalau soal jumlah korban jiwa saya belum bisa memastikan, ungkap Lopis.
Rusuh Batam, Gudang Logistik PT Drydock Naninda Dibakar
Gudang logistik PT Drydock Naninda, Tanjung Uncang, Batam, ikut dibakar dalam aksi demonstrasi ribuan karyawan PT Naninda. Gudang logistik ini berisi bahan-bahan pembuatan kapal.
œSaya dapat laporan ada yang terbakar, gudang logistik PT Drydock Naninda. Tapi kondisinya belum jelas bagaimana sekarang, ujar Humas Otorita Batam Joko Wiwoho kepada detikcom, Kamis (22/4).
Joko mengatakan, aksi tersebut dimulai sejak pagi. Namun berdasarkan laporan stafnya, situasi sudah mulai reda pada pukul 13.00 WIB.
Sementara itu pantauan detikcom di lapangan, gudang logistik tersebut merupakan gedung utama PT Drydock Naninda. Gudang tersebut berisi bahan-bahan material pembuatan pengeboran minyak, pembuatan kapal tanker, dan bahan material lainnya.
Rusuh Batam, Halau Massa, Polisi Keluarkan Tembakan Peringatan
Kerusuhan dalam demo karyawan perusahaan galangan kapal di Tanjung Uncang, Batam masih berlangsung. Untuk menghalau massa yang terus mengamuk, polisi beberapa kali mengeluarkan tembakan peringatan ke udara.
Aparat berusaha menghalau massa keluar dari areal galangan kapal milik PT Naninda. Namun massa tidak peduli. Mereka tetap merangsek maju dan merusak apa saja yang ditemukan.
Massa kini merusak gudang logistik atau tempat penyimpanan suku cadang kapal. Tidak hanya itu, belasan mobil juga ikut dibakar.
Rusuh Batam, Ribuan Karyawan Digiring Keluar Areal Galangan Kapal, Situasi Berangsur Tenang
Kerusuhan di galangan kapal PT Drydock Naninda di Tanjung Uncang, Batam, Kepulauan Riau, berangsur mereda. Ratusan polisi yang diterjunkan ke lokasi, berhasil menghalau massa keluar dari areal galangan kapal.
Sedikitnya 500 personel gabungan dari Poltabes Barelang dan Polda Kepri diterjunkan ke lokasi kerusuhan, Kamis (22/4). Mereka sempat mengeluarkan sejumlah tembakan peringatan untuk menghalau massa.
Meski berhasil didorong keluar dari areal galangan kapal, massa tidak langsung membubarkan diri. Mereka masih berkerumun di sekitar areal galangan kapal.
Untuk mengantisipasi kembali terjadi kerusuhan, polisi menjaga ketat lokasi tersebut. Petugas juga meembentangkan pagar kawat di depan pintu masuk galangan kapal.
Polisi juga sudah memadamkan api di beberapa titik di galangan kapal itu. Tampak puluhan bangkai mobil yang hangus terbakar.
Diincar Ribuan Karyawan Kapal, 35 Pekerja Asing Diungsikan Polisi
35 Orang pekerja asing dari Singapura dan India diungsikan Brimob Polda Kepulauan Riau. Mereka menjadi incaran amuk ribuan karyawan galangan kapal PT Naninda, Batam.
Informasi yang dihimpun detikcom, Kamis (22/4), para karyawan tersebut diamankan ke Polsek Batu Aji, Batam. Ribuan karyawan itu marah dan mengincar para pekerja asing karena dianggap sering melecehkan pekerja Indonesia.
Rusuh Batam, 6 Orang Masih Dirawat Serius di RS Awal Bros
6 Orang pekerja PT Drydock Naninda masih menjalani perawatan intensif di Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit (RS) Awal Bross, Batam. Mereka rata-rata menderita luka memar dan patah tulang.
Keenam orang tersebut tampak terbaring lemah. Di tangan mereka tertancap jarum infus. Beberapa di antaranya bahkan tidak bisa diajak berbicara.
Petrik Susanto, salah seorang korban, mengalami patah tulang. Kondisi itu dialaminya akibat terjatuh saat mencoba turun dari lantai III salah satu gedung kantor PT Drydocl Naninda.
œSaat itu saya sedang mengecek kondisi ruangan di lantai III. Tapi tiba-tiba saja ada asap tebal. Dada saya sesak dan mencoba keluar dari jendela, namun terpeleset dan jatuh, terang Petrik yang bekerja sebagai petugas Satuan Pengamanan (satpam).
Pantauan detikcom, penjagaan di RS Awal Bros tidak terlalu ketat. Di tempat itu, hanya ada 4 orang petugas kepolisian tanpa senjata laras panjang.
Rusuh Batam, Amankan Tenaga Kerja Asing, Ratusan Polisi Jaga Ketat Polsek Batu Aji
Puluhan tenaga kerja asing diungsikan ke Polsek Batu Aji, Batam, menyusul kerusuhan di galangan kapal PT Naninda, Batam. Ratusan polisi menjaga ketat lokasi itu. Kepulan asap masih terlihat di lokasi kerusuhan.
Pantaunan detikcom, Kamis (22/4), seorang pekerja asing mengalami luka-luka di bagian wajah. Darah menetes di pelipis ekspatriat itu. Sebuah ambulans langsung membawanya menuju RS Awal Bros, Batam.
Sementara itu, puluhan mobil mewah terbakar di lokasi kerusuhan itu. Polisi masih mencoba mengatasi kerusuhan itu.
Kerusuhan berawal dari demonstrasi ribuan karyawan PT Naninda. Para karyawan memprotes sikap manajer berkewarganegaran India karena kerap menghina mereka.
Namun entah mengapa, aksi demo tersebut kemudian berubah menjadi kerusuhan. Para karyawan merusak sejumlah konstruksi bangunan kapal dan membakar 4 kantor perusahaan.
Rusuh Batam, Lima Korban Luka Dirawat di RS Awal Bros
Kerusuhan hebat terjadi di kawasan PT Drydock Naninda, Tanjung Uncang, Batam, Kepulauan Riau. Kerusuhan ini buntut dari demo ribuan karyawan. Banyak korban luka akibat rusuh ini. Antara lain lima korban luka masih dirawat intensif di RS Awal Bros.
Informasi yang didapatkan detikcom dari salah seorang petugas RS Awal Bros, korban luka mulai datang ke RS tersebut sekitar pukul 09.00 WIB, Kamis (22/4). Para korban dilarikan dengan sejumlah ambulans.
œHingga saat ini, ada sekitar 5 orang, kata petugas itu. Namun, dia mengaku masih belum mendapatkan data yang lengkap termasuk nama-nama korban.
Sebagian besar korban saat ini masih dirawat intensif di Unit Gawat Darurat. œTapi sebagian sudah dibawa ke ruang perawatan dan harus menjalani rawat inap, ujar dia.
Hingga saat ini belum ada korban tewas yang dibawa ke RS Awal Bros. œTidak ada korban tewas yang dibawa ke sini, kata petugas itu. Kabar yang beredar, ada 4 korban tewas akibat kerusuhan itu. Namun, kabar ini belum terkonfirmasi.
Kerusuhan itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, Kamis (22/4). Peristiwa itu diawali dari aksi demo ribuan karyawan perusahaan milik pengusaha asal Timur Tengah itu. Para karyawan memprotes sikap manajer dari negara asing, karena kerap menghina mereka.
Namun entah mengapa, aksi demo tersebut kemudian berubah menjadi kerusuhan. Para karyawan merusak sejumlah konstruksi bangunan kapal dan membakar 4 kantor perusahaan.
Mabes Polri: Rusuh Batam Dipicu SARA
Mabes Polri memastikan unsur SARA jadi penyebab kerusuhan di galangan kapal PT Drydock Naninda di Tanjung Ucang, Batam. Belum ada laporan korban tewas.
œPenyebabnya SARA, kata Wakadiv Humas Mabes Polri Kombes Zainuri Lubis kepada detikcom, Kamis (22/4).
Zainuri menyebutkan, berdasar laporan awal yang dia terima, kerusuhan dipicu oleh kemarahan seorang menajer PT Drydock Naninda kepada pekerjanya. Kebetulan si menajer adalah warga negara asing dan pekerja adalah warga setempat.
œMungkin saat marah menajer yang WNA itu mengatakan sesuatu yang dianggap menghina. Jadi kejadiannya spontanitas saja, ujar Zainuri yang sedang berada di gedung Dewan Pers.
Zainuri mengaku belum mendapat laporan apakah si menajer yang WNA dan pelaku kerusuhan sudah diamankan.
œYang sudah saya terima laporannya, ada 12 mobil perusahaan yang rusak, sambungnya.
Rusuh Batam, Pekerja Asing Jangan Seenaknya Menghina
Kerusuhan di PT Drydock Naninda, Tanjung Uncang, Batam, disayangkan oleh Wakil Ketua Komisi IX DPR Irgan Chairul Mahfidz. Igran mengimbau pekerja asing yang mencari nafkah di Indonesia menghormati pekerjanya dan budaya lokal.
œTerkait isu penghinaan, sebagai pekerja asing seharusnya mereka bisa menghormati etika dan budaya orang lokal. Nggak boleh seenaknya saja menghina, kata Irgan kepada detikcom, Kamis (22/4).
Kasus ini, kata Irgan, menjadi catatan penting terkait perusahaan asing yang mempekerjakan karyawan di Indonesia.
Irgan mengatakan DPR akan mengirim tim pemantau ke Batam. Namun sebelumnya, DPR akan meminta Kementerian Tenaga Kerja menurunkan aparatnya melakukan klarifikasi penyebab terjadinya demonstrasi.
œKalau dari kami tentunya meminta diusut tuntas. Kalau memang ada korban tewas diusut tuntas dan pelakunya ditangkap. Kedua, harus ada penyelesaian hukum antara pengusaha dengan para pekerja, kata politisi PPP ini.
Rusuh di Batam dipicu oleh kata-kata seorang manajer asing pada pekerja PT Drydock yang dianggap menghina. Hinaan itu berulang kali terjadi sehingga terpiculah demo berakhir rusuh.
Rusuh Batam, WN India Dirawat di RS, akan Dikenai Pasal Penghinaan
Kerusuhan yang terjadi di Tanjung Uncang, Batam ternyata disulut oleh supervisor PT Drydock Naninda yang berkewarganegaraan India. WN India mengeluarkan kata-kata kasar yang menyulut kemarahan karyawan.
œDia mengeluarkan kata-kata menghina yang tidak diterima beberapa karyawan. Maka terjadilah pertikaian perkelahian, ujar Kapoltabes Batam Kombes Leo Braksan kepada detikcom, Kamis (22/4) pukul 13.15 WIB.
Leo mengatakan, karena menyinggung perasaan karyawan, WN India tersebut lantas dihajar para karyawan. Akhirnya WN India tersebut dibawa ke rumah sakit karena mengalami luka-luka. Karena itu, polisi akan menjerat WN India tersebut dengan pasal penghinaan.
œAkan kita proses. Kita kenakan pasal penghinaan karena sudah menyulut pertikaian dengan kata-kata kasar, jelasnya.
Hingga kini polisi masih terus menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran gudang logistik dan mobil. œMasih dalam proses penyelidikan kita, tegasnya.
Rusuh Batam, Menaker Janji Evaluasi PT Drydock Naninda, Minta Karyawan Tenang
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar menyesalkan terjadinya kerusuhan dalam demo karyawan perusahaan galangan kapal di Tanjung Uncang, Batam. Muhaimin meminta para karyawan kembali tenang dan berjanji akan mengevaluasi PT Drydock Naninda.
œSaya baru mendapatkan laporan tadi, saya langsung perintahkan tim dari Jakarta untuk ke lapangan guna mengevaluasi PT itu, selain Dinas Tenaga Kerja Batam. Kami berharap para karyawan kembali tenang, kata Muhaimin kepada detikcom, Kamis (22/4).
Muhaimin mengaku belum mendapat laporan resmi penyebab kerusuhan. Namun, dia menjamin pihaknya akan segera melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut. Jika benar informasi bahwa kerusuhan disebabkan karena kebijakan penggajian yang timpang dan penghinaan, Kemenakertrans akan memberikan sanksi kepada PT Drydock Naninda.
œKita akan lakukan evaluasi dan penyelidikan secara mendalam. Saya belum dapat laporan resmi penyebab kerusuhan selain dari berita di media yang katanya karena gaji dan penghinaan, paparnya.
Muhaimin berharap pihak karyawan dan para pimpinan aksi bisa segera menahan diri untuk tidak bersikap anarkis. Sebab, karyawan akan rugi jika kerusuhan ini tidak dapat dihentikan.
œKita berharap kepada para karyawan untuk menghentikan teman-temannya yang kurang sabar. Kami berjanji akan segera menyelesaikan masalah ini dengan memperhatikan tuntutan para karyawan, pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, kerusuhan itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, Kamis (22/4). Peristiwa itu diawali dari aksi demo ribuan karyawan perusahaan milik pengusaha asal Timur Tengah PT Drydock Naninda. Para karyawan memprotes sikap manajer berkewarganegaran India tersebut karena kerap menghina mereka.
Namun entah mengapa, aksi demo tersebut kemudian berubah menjadi kerusuhan. Para karyawan merusak sejumlah konstruksi bangunan kapal dan membakar 4 kantor perusahaan. Empat orang dikabarkan tewas dalam kejadian itu. (detikcom/y)


Berita Batam
Jumat, 23/04/2010 10:06:31 WIBOleh: Suyono Saputra
BATAM (Bisnis.com) Berikut ini adalah ringkasan berita umum utama di sejumlah surat kabar di Batam dan sekitarnya. Berita didominasi aksi kerusuhan di galangan kapal.

Kerusuhan pecah di PT Drydock World Graha, Tanjung Uncang Batam kemarin, sembilan pekerja perusahaan galangan kapal luka parah.(Batam Pos)

Ribuan pekerja PT Drydock World Graha Tanjung Uncang Kamis kemarin mulai sekitar pukul 08.30 wib mengamuk. Aksi Sweeping dilakukan pekerja lokal terhadap Tenaga Kerja Asing ( TKA ) etnis India. (Tribun Batam)

Gangguan distribusi listrik yang dialami PLN cabang Tanjung Pinang berdampak langsung terhadap pelayanan air bersih pada PDAM Tirta Kepri. (Tribun Batam)

Drydock rugi miliaran rupiah akibat kericuhan kemarin kata Chief Executive Officer PT Drydock World Graha, Denis Welch didepan pejabat Polda Kepri. (Batam Pos)

Ribuan Pekerja perusahaan galangan kapal (shipyard) PT Drydocks World Graha Tanjunguncang, kemarinmulai sekitar pukul 08.30 WIB mengamuk. (Sijori Mandiri)

Wakil Ketua III DPRD Kota Batam, Aris Hardi Halim menyatakan siap membongkar aliran dana bantuan sosial guna membantu proses penyelidikan. (Sijori Mandiri) (msw)

Situasi PT Drydock Graha Batam Normal
Jum'at, 23 April 2010 | 08:31 WIB


Evakuasi terhadap pekerja asal India dilakukan lewat laut setelah Gudang Galangan Kapal Drydocks Graha, Batam dibakar oleh karyawan yang tersinggung oleh kata-kata tenaga kerja asing yang dinilai merendahkan martabat pekerja lokal, (22/04). REUTERS

TEMPO Interaktif, Batam - Situasi di perusahaan galangan kapal PT Drydock Graha TI di Tanjung Uncang, Batam, kembali normal. Namun para pekerja belum diperbolehkan bekerja untuk mencegah timbulnya permasalahan baru. Lagi pula semua fasilitas kerja di kantor utama perusahaan tersebut rusak parah sehingga tidak bisa melakukan aktivitas.

Diperkirakan untuk memperbaiki fasilitas kantor itu memerlukan waktu sekitar dua hingga tiga pekan. Fasilitas sarana telekomunikasi seperti server, komputer, dan jaringan-jaringan listrik rusak total. Meja, kursi, mesin pendingin dan barang-barang lainnya juga hancur.

Selain itu pihak perusahaan juga harus memperbaiki gudang utama yang ludes dilalap api. Padahal gudang itu menyimpan beragam keperluan perusahaan berkaitan dengan aktivitas kerja. "Gudang penyimpanan barang habis dilalap api," kata Harry, Manager PT Drydock Graha di Poltabes Barelang, tadi malam.

Server itu, terang Harry, merupakan alat penting untuk berkomunikasi dengan pihak konsumen di luar negeri. PT Drydock yang bergerak di bidang industri perkapalan ini banyak menerima pesanan kapal dari luar negeri.

Akibat peristiwa terbakarnya fasilitas itu, pihak perusahaan akan mendapat konsekuansi dari pihak pemesan dari keterlambatan penyelesaian kapal tak sesuai jadwal. "Ini akan ada penalti," katanya.

Menurut Ketua Advokasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Batam, Setia Tarigan, jumlah tenaga kerja asing di PT Drydock Utama, Drydock Pratama dan Drydock International sebanyak 400 orang.

Ketimpangan antara upah pekerja asing dan pekerja Indonesia sangat tinggi yakni bila upah pekerja asing dengan jabatan dan posisi yang sama mencapai Rp 16 juta per bulan, sedangkan upah pekerja pribumi hanya Rp 2,5 juta per bulan. Contohnyaseorang pengawas pekerja Indonesia dan tukang las (welder).

Namun para tenaga kerja asing itu diberi tempat penginapan di hotel-hotel, sedangkan pekerja Indonesia terpaksa menempati rumah liar (Ruli). Oleh sebab itu, peran pemerintah khususnya Pemerintah Kota Batam sangat diperlukan. Bekerja di perusahaan asing itu sifatnya sementara, artinya paling lama tiga atau empat tahun. "Sesuai order," katanya.

Jadi bila tidak dilakukan evaluasi total soal upah dan proteksi terhadap pekerja asing yang merampas lowongan pekerja Indonesia, maka kemiskinan masyarakat pribumi akan terus meningkat.

Kepala Kepolisian Kota Besar Barelang Komisaris Besar Leonidas Braksan menambahkan, situasi saat ini sudah normal dan kondusif.

Rumbadi Dalle

Kerusuhan di Batam
Polisi Minta Pekerja yang Melakukan Aksi Tak Dipecat
Kamis, 22 April 2010 | 19:34 WIB

Pekerja merusak berbagai peralatan milik PT Drydocks World Graha di Batam, Kamis (22/04). Hal ini terjadi setelah sejumlah tenaga kerja lokal tersinggung dengan perkataan tenaga kerja asing. REUTERS

TEMPO Interaktif, Batam - Kepala Kepolisian Kota Besar Batam Rempang dan Galang (Barelang) Komisaris Besar Leonidas Braksan minta perusahaan tidak memecat atau memberhentikan pekerja yang melakukan aksi hingga berbuntut pengrusakan sejumlah fasilitas milik PT. Drydock Graha TI, Tanjung Uncang, Batam, Kamis (22/4). "Pihak perusahaan harus introspeksi," katanya menjawab Tempo.

Kerusuhan itu dipicu oleh ulah supervisor perusahaan itu yang selalu mengeluarkan kata-kata kotor terhadap pekerja Indonesia. Perlakuan supervisor Warga Negara Asal India itu sering diterima pekerja. "Pekerja Indonesia memang bodoh-bodoh," kata Moch.Nasir dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia mengutip perkataann yang kerap dilontarkan kepada pekerja Indonesia itu.

Para pekerja membakar fasilitas perusahaan seperti gudang penyimpanan barang cadangan. Dalam gudang (main store) itu berisi bahan yang mudah terbakar. Akibatnya api dengan cepat menjalar ke bangunan lain.
Selain kantor dan bangunan penyimpanan barang, sekitar dua puluh unit kendaraan jenis sedan hangus terbakar. Sejauh ini, kata Leonidas, tidak ada korban jiwa, tapi sembilan orang yang umumnya warga asal India mengalami luka berat dan ringan. "Sedang dirawat di rumah sakit," kata Leonidas.

Informasi yang diperoleh Tempo malam ini, pekerja akan melakukan razia terhadap pekerja asal India. "Kami dendam," kata para pekerja.
Wali Kota Batam Ahmad Dahlan belum bisa dikonfirmasi Tempo tentang peristiwa ini. Kepala Dinas Tenaga Kerja Batam Rudi Sakyakirti juga belum dapat dihubungi. Sejak siang, telepon genggammnya tak pernah aktif.

Rumbadi Dalle


Ratusan Karyawan Drydock Kembali Datangi Perusahaan
Aloysius Aran

23/04/2010 10:46
Liputan6.com, Batam: Ratusan karyawan PT Drydock , Jumat (23/4) pagi kembali berkumpul di depan pintu gerbang perusahaan, mereka menuntut pihak manajemen bertanggung jawab atas terjadinya kerusuhan yang terjadi kemarin. Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kerusuhan Polda Riau menerjunkan satu kompi Brimob dan ratusan personil Poltabes Barelang untuk menjaga kawasan pabrik milik PT Drydock. Setelah dilanda kerusuhan kemarin hari ini manajemen PT Drydock menutup pabrik meliburkan para karyawan hingga hari Senin (26/4).

Hingga hari ini Polisi telah menetapkan satu warga negara asing sebagai tersangka dan memeriksa 40 orang saksi dari karyawan PT Drydock. Ratusan pekerja asing dan keluarganya telah meninggalkan batam Kamis(22/4) malam, dan beberapa diantara mereka masih menginap di Mapoltabes Barelang. Untuk membahas kerusuhan kemarin, Muspida Kota Batam mengadakan rapat tertutup dengan pihak managemen PT Drydock di kantor Walikota Batam.

Kerusuhan yang terjadi di Batam diduga berawal sebuah kalimat pelecehan dari salah satu manajer berkebangsaan asing perusahaan itu, dengan kalimat bahwa semua orang Indonesia bodoh. Pernyataan itu menyulut emosi para karyawan. Tidak hanya karyawan yang kesal, supervisor lain yang berasal dari Indonesia juga ikut marah. Hanya berselang 30 menit, kemarahan itu sudah tersebar luas hampir ke seluruh pekerja di galangan. Jumlah pekerja sekitar 8.000 orang. (baca: Merasa dilecehkan ratusan karyawan mengamuk) Akibat kerusuhan ini kantor PT Drydock dirusak dan puluhan kendaraan dibakar. (ARI)

Tentu saja, tidak mungkin untuk meletakkan segala sesuatu tentang lowongan kerja informasi kerja terbaru 2010 menjadi hanya satu artikel. Tetapi Anda tidak dapat menyangkal bahwa Anda baru saja menambahkan pemahaman Anda tentang lowongan kerja informasi kerja terbaru 2010, dan itu menghabiskan waktu dengan baik.

3 komentar:

Unknown mengatakan...

Dengan hormat.
Saya yang bertandatangan di bawah ini.
Nama :Guruh saputra
Tempat,tanggal lahir :Jakarta,13-08-1988
Alamat :Des.Bangun
Pendidikan Terakhir :SMA
Jenis Kelamin :Laki-Laki
Agama :Islam
Tinggi,Berat badan :163,cm.56,gk
Kesehatan :Sanagt Baik
Alamat sekarang :Citra Pandawa Asri.Blok A7 No 07 B.aji.Batam
No Handphon :087791118822
Dengan perantaran surat ini saya mengajukan diri untuk melamar bekerja di perusahaan yang bapak.ibu pimpin.saya siap untuk bekerja secara tim ataupun individu.saya mempunyai semangat kerja yang kuat.inisiatif,frotektif dan teliti dalam melakukan pekerjaan,jujur dan danggung jawab, dan jika di antara bapak ibuk ada yang tertarik dangan kualifikasi yang saya miliki bisa hubungi no saya untuk saya menjelaskan lebih detail tentang diri saya. atas kebijaksanaan bapak.ibu saya ucapkan terima kasih.

Unknown mengatakan...

saya sangat membutuh kan pekerjaan. 087791118822

Unknown mengatakan...

mohon dong info lowongan buat SMA.
pengalaman kerja maintenence/welder SMAW 3G 4G

Posting Komentar