JAKARTA, KOMPAS.com " Penunjukkan Sri Mulyani Indrawati menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia merupakan solusi yang sangat baik bagi Sri Mulyani secara pribadi dan Indonesia, baik dari sisi politik maupun ekonomi. Selain menjadi kehormatan bagi Indonesia, potensi manfaat riilnya pun sangat besar. "Saya sangat mendukung (Sri Mulyani menjadi Managing Director Bank Dunia)," ungkap Ekonom Dradjad Hari Wibowo di Jakarta, Rabu (5/5/2010). Menurut Dradjad, publik tidak perlu khawatir pada dampak ekonomi yang disebabkan oleh keberangkatan Sri Mulyani ke Washington. Sebab, di Indonenesia ada orang-orang yang sudah layak memimpin Kementerian Keuangan, seperti Pejabat Sementara Bank Indonesia Darmin Nasution, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Anggito Abimanyu, atau Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Mulia P Nasution. Apakah semuanya masuk akal sejauh ini? Jika tidak, aku yakin bahwa hanya dengan sedikit lebih membaca, semua fakta akan jatuh ke tempatnya.
"Dampaknya akan sangat bagus. Sri Mulyani bisa diharapkan untuk menggolkan kebijakan yang meringankan utang pada negara-negara berutang banyak. Selain itu, jabatan Managing Director itu adalah posisi yang prestisius, sangat jarang yang mendapatkan kesempatan langka ini. Presiden sebaiknya memberikan izin kepada Sri Mulyani untuk mengambil posisi itu," ujarnya. Sri Mulyani Indrawati ditunjuk menjadi Managing Director atau Direktur Operational Bank Dunia mulai 1 Juni 2010 menggantikan pejabat lama yang akan habis masa jabatannya pada 30 Mei 2010, Juan Jose Daboub. Sosok Sri Mulyani dinilai cocok dengan jabatan ini karena memiliki pengalaman dalam mengarahkan kebijakan perekonomian di Indonesia, negara terbesar di kawasan Asia Tenggara. Kepastian penunjukkan Sri Mulyani sebagai Managing Director Bank Dunia ini disampaikan Presiden Bank Dunia, Robert B Zoellick dalam siaran pers resmi yang dipublikasikan Bank Dunia dari Washington. Zoellick mengatakan, Sri Mulyani telah membawa satu kompetensi dan keahlian yang khas serta pengalaman di Kelompok Bank Dunia, yang berawal dari sebuah negara dengan pendapatan menengah yang masih menghadapi tantangan kemiskinan. Sri Mulyani sudah banyak dikenal secara global atas kesuksesannya dalam melawan korupsi dan memperkuat tata kelola yang baik.
"Dampaknya akan sangat bagus. Sri Mulyani bisa diharapkan untuk menggolkan kebijakan yang meringankan utang pada negara-negara berutang banyak. Selain itu, jabatan Managing Director itu adalah posisi yang prestisius, sangat jarang yang mendapatkan kesempatan langka ini. Presiden sebaiknya memberikan izin kepada Sri Mulyani untuk mengambil posisi itu," ujarnya. Sri Mulyani Indrawati ditunjuk menjadi Managing Director atau Direktur Operational Bank Dunia mulai 1 Juni 2010 menggantikan pejabat lama yang akan habis masa jabatannya pada 30 Mei 2010, Juan Jose Daboub. Sosok Sri Mulyani dinilai cocok dengan jabatan ini karena memiliki pengalaman dalam mengarahkan kebijakan perekonomian di Indonesia, negara terbesar di kawasan Asia Tenggara. Kepastian penunjukkan Sri Mulyani sebagai Managing Director Bank Dunia ini disampaikan Presiden Bank Dunia, Robert B Zoellick dalam siaran pers resmi yang dipublikasikan Bank Dunia dari Washington. Zoellick mengatakan, Sri Mulyani telah membawa satu kompetensi dan keahlian yang khas serta pengalaman di Kelompok Bank Dunia, yang berawal dari sebuah negara dengan pendapatan menengah yang masih menghadapi tantangan kemiskinan. Sri Mulyani sudah banyak dikenal secara global atas kesuksesannya dalam melawan korupsi dan memperkuat tata kelola yang baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar