Selasa, 25 Mei 2010

Feriandy Undercover: Tiga Kebohongan Facebook Tentang Privasi

Jika Anda memiliki minat yang lewat bahkan pada topik dari lowongan kerja informasi kerja terbaru 2010, maka anda harus melihat informasi berikut. Artikel mencerahkan ini menyajikan beberapa berita terbaru tentang topik dari lowongan kerja informasi kerja terbaru 2010.
Berikut ini tiga kebohongan yang diungkapkanoleh Vice President for Public Policy Facebook, Elliot Schrage, spertidi kutip berita lampung dari vivanews saat menanggapipertanyaan-pertanyaan hak-hak privasi konsumen, dikutip dari PC Worlddan New York Times. 1. Saat ditanya kenapa Facebook tidak membuatsemua setelan privasi di Facebook sebagai 'Opt-in' alias seluruhnya'private' kecuali pengguna menginginkan dan mengubahnya menjadi'public', Elliot memberikan jawaban dan argumen yang 'memukau'.

"Semuanyaopt-in di facebook. Bergabung ke Facebook adalah pilihan. Kita inginagar orang-orang terus menggunakan Facebook setiap hari. Menambahinformasi, mengunggah foto, memposting status baru, menyukai sebuahlaman. Semuanya Opt-in. Silakan jangan berbagi informasi, bila Andatidak nyaman."

Padahal, saat bergabung ke Facebook, sebagianbesar data-data pengguna baru seperti biografi, interest, postingan,friend, family, relationship, lokasi, edukasi dan banyak lagi, akanlangsung terpublikasi oleh publik, karena default setting-nya adalah'share with everyone'. Ini merupakan model 'Opt out', bukan 'Opt in'.

2.Saat ditanya bagaimana bila pengguna menghapus akun Facebook mereka,Elliot mengatakan bahwa pengguna bisa melakukan penghapusan secarapermanen. "Bila Anda sudah tidak mau menggunakan Facebook lagi, Andabisa menghapus akun Anda. Penghapusan ini adalah permanen, dan akun Andatidak akan bisa diaktifkan kembali. Saat kami memproses permintaanpenghapusan akun, kami langsung menghapus seluruh informasi yang terkaitdengan akun tersebut. Message dan postingan di dinding akan tetap, tapiteratribusi dengan pengguna Facebook anonymous. Konten yang dulu Andabuat, tidak bisa diakses di Facebook, dan tidak di link ke informasipribadi Anda di manapun."


Faktanya, apa yang dikatakan Elliottidak benar. Saat hendak menghapus akun Facebook, pengguna tidak akanmendapatkan tawaran opsi untuk menghapusnya secara permanen. Yang bisaAnda lakukan cuma 'deactivate'. Tombol 'delete account' tak akan bisadijumpai dengan mudah. Pengguna musti pergi dulu ke Help Center danmelakukan pencarian 'delete account' sehingga akan membawa Anda ke lamanFAQ.

Di pertanyaan nomor 5 yang berbunyi "I want to permanentlydelete my account. How do I delete my account?" Setelah itu, di bagianjawaban baru ada link yang mengarahkan pengguna ke opsi penghapusanpermanen.

Sebagian besar informasi ini datang langsung dari kata kunci%% pro. Hati-hati membaca sampai akhir benar-benar menjamin bahwa Anda akan tahu apa yang mereka ketahui.

Repotnya lagi, setelah itu pengguna dipersulit lagidengan jendela yang meminta password lengkap dengan puzzle CAPTCHA.Sudah begitu, akun kita juga tidak langsung terhapus, karena hanya dideaktivasi selama dua pekan. Di sela-sela itu pun, Facebook masihmengirimi kita email berisi link simpel untuk kembali log-on, yang akanlangsung mengembalikan akun kita dalam sekejap.

3. Kepada NewYork Times, Elliot mengatakan bahwa keamanan pengguna Facebook terjaga.œUntuk sebuah layanan yang bertumbuh secara dramatis, kami menanganilebih dari 400 juta orang untuk berbagi miliaran kepingan konten kepadateman-teman mereka serta institusi yang mereka perhatikan. Kami pikir,rekam jejak kami untuk masalah sekuriti dan keamana, tidak tertandingi,kata Elliot.

Kenyataannya Facebook mengalami beberapa masalahdalam mengamankan data pribadi pengguna baru-baru ini. Pekan lalu,Facebook memperkenalkan fitur 'Instant Personalization' yakni fitur yangmemungkinkan pihak ketiga untuk mengakses informasi-informasi Facebookpengguna dan menampilkannya melalui situs pihak ketiga itu. Untuk fiturini, Facebook telah meluncurkan tiga mitra mereka, yakni Yelp, Pandora,dan Microsoft Docs.com.

Namun, fitur baru itu menimbulkan celahyang bisa dimanfaatkan oleh peretas untuk mendapatkan data-data pentingpengguna seperti email, username, serta semua data-data yang di di-sharekepada "everyone".

Celah itu sempat ditutup oleh Yelp, namunpada hari yang sama ditemukan lagi celah lainnya. Akibatnya, Yelp sempatmematikan sementara fitur Instant Personalization Facebook, untukmenemukan celah-celah baru lainnya.

Selain itu, dua pekan lalu,para pengguna Facebook juga sempat dikejutkan dengan peristiwa bocornyapembicaraan chat mereka dan kebocoran data-data lain seperti daftartunggu dan permintaan pertemanan, serta informasi-informasi yangberpotensi berbahaya lain. Akibat bug ini, Facebook sempatmenon-aktifkan fitur chat-nya.

Menurut New York Times, perubahankebijakan privasi Facebook memiliki motif ekonomi. Salah satunya adalahFacebook mencari uang dengan melakukan kustomisasi target iklanberdasarkan data-data yang muncul pada laman Facebook seseorang.

source:http://hack87.blogspot.com/2010/05/tiga-kebohongan-facebook-tentang.html

Sekarang Anda bisa menjadi ahli percaya diri pada lowongan kerja informasi kerja terbaru 2010. OK, mungkin bukan seorang ahli. Tapi Anda harus memiliki sesuatu untuk membawa ke meja lain kali Anda bergabung dengan diskusi pada lowongan kerja informasi kerja terbaru 2010.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar